KARANGANYAR – Lantaran dirasa mempersulit atau mengganggu akses jalan masuk warga yang ada di Dusun Gedangan, Desa Nangsri, Kecaamatan Kebakramat, Karanganyar.
Proyek pembangunan Trotoar yang bersumber pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 dengan nilai sebesar Rp 2,3 milliar, untuk sementara waktu oleh wakil Bupati Karanganyar Robert Christanto, untuk bisa dibongkar sementara dan dibenahi. Dengan harapan agar masyarakat yang berada diwilayah Dusun Gedangan, Nangsri, masih bisa menggunakan akses jalan sebagai perekonomian dan aktifitas warga sehari – hari.
“Saya tadi cek, ternyata trotoar itu terlalu tinggi dan warga yang ada di desa mengharapkan agar pembangunan trotoar khusunya yang melintas di akses jalan untuk bisa direnovasi kembali, masyarakat menganggap itu menghalani,” kata Rober saat dihubungi Radar Karanganyar, usai melakukan inspeksi mendadak terhadap pembangunan trotoar di wilayah Kebakramat.
Diungkapkan Rober, pihaknya sudah melakukan koordinasi langsung dengan Dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melakukan rehap terhadap trotoar tersebut. Bahkan orang nomer dua di pemerintahan Kabupaten Karanganyar tersebut mengharapkan agar masyarakat untuk bisa membantu pemerintah memajukan Bumi Intanpari, dalam segala sisi baik secara infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
“Bangunan itu masih dalam tahap pemeliharaan, dan saya kira bisa untuk dirubah sedikit. Yang penting, warga bisa menggunakan akses jalan tersebut,” ucapnya.
Sementara itu Kepala DPUPR Kabupaten Karanganyar Edy Sriyatno, melalui kepala bidang Cipta Karya, Asihno saat dihubungi Radar Karanganyar mengaku, pihaknya tidak akan melakukan pembongkaran secara keseluruhan. Lantaran direncanakan jalan Kebakramat – tasik madu, yang saat ini sudah dilakukan proses pelebaran, di pertengahan tahun ini akan dilakukan proses pembangunan jalan.
“Tidak semuanya kita bongkar, khusus yang akses jalan itu nanti, pinggi atau pondasi bangunan trotoar akan buat langsam dan tidak jeglek terlalu tinggi, tapi ketika nanti proses pembangunan jalan tersebut dimulai, bangunan itu akan kita bongkar lagi, karena kalau nanti sudah dibangun jalan Kebakramat – Tasikmadu, trotoar itu tidak akan terlalu tinggi dan tidak akan mengganggu akses masyarakat lagi,” jelas Asihno. (Kontributor – Rd)