DUKUNG PROGRAM KARANGANYAR BELAJAR MELALUI SIARAN RADIO

KARANGANYAR – Untuk lebih memberikan fasilitas pendidikan terhadap peserta didik baik ditingkat Taman Kanak – Kanak, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Pemerintah Kabupaten Karanganyar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat mempunyai cara tersendiri untuk memberikan pembelajaran terhadap peserta didik yang hingga sampai dengan saat ini masih melakukan proses belajar dirumah masing – masing.

Selain bekerjasama dengan salah satu stasiun televisi pertama di Indonesia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar juga menggandeng salah satu lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Publik Kabupaten Karanganyar, untuk menyiarkan sejumlah materi – materi pembelajaran baik bagi peserta didik yang duduk dibangku TK, SD maupun SMP.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Karanganyar Tarsa, saat ditemui Radar Karanganyar usai melakukan siaran langsung, dalam Launching Karanganyar Belajar, Senin (20/4) siang mengungkapkan, model penyampaian materi pendidikan, melalui media radio tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang saat ini belum memiliki samrphone, untuk media Daring.

“Peserta didik atau orang tua nanti akan mendengarkan materi apa yang akan disampaikan oleh guru – guru mereka melalui Radio ini, kemudian peserta didik belajar dirumah, jadwalnya kita sesuaikan dengan jadwal yang ada di TV. Karena tidak semua orang tua wali murid, atau murid itu menggunakan smarphone, nah media belajarnya itu dengan mendengarkan radio,” kata Tarsa.

Lebih lanjut Tarsa menyampaikan, dalam siaran pendidikan dan Launching Karanganyar Belajar yang dibawakan langsung oleh pembawa acara Mamik Sumarno tersebut, nantinya akan dijadwal sesuai dengan kebutuhan masing – masing sekolah. Pelaksanaan Karanganyar Belajar sendiri, nantinya akan terus dilakukan hingga tangal 30 April 2020, sesuai dengan peraturan pemerintah, yang meliburkan peserta didik untuk belajar dirumah.

“Materi itu sudah disusun oleh guru masing – masing. Kemudian nanti dari guru itu menyampaikan langsung ke peserta didik, sesuai dengan kebutuhan masing – masing sekolahan,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur LPPL Radio Swiba FM Bachtiar Syarif, mengungkapkan pembelajaran melalui radio tersebut diharapkan mampu untuk mencukupi kebutuhan pendidikan masyarakat, khususnya masyarakat yang dirasa belum bisa menikmati tekhnologi Samartphone atau internet.

“Kita terus bergerek untuk pendidikan di Karanganyar, kalaupun ada masyarakat atau peserta didik yang belum bisa menikmati fasilitas Internet atau jaringan Smarphone, setidaknya melalui siaran pendidikan dan program Karanganyar Belajar ini dapat membantu mencerdaskan peserta didi, ditengah pandemic virus Korona (Covid1-19) ini,” ucapnya. Rud